| |
Artikel ini pernah dimuat di tabloid E-Net,
Gaya Hidup Internet edisi kedua tgl 24 November 2000, satu halaman
penuh dan menobatkan Uang Dollar! sebagai
satu di antara 4 orang pengusaha internet terbaik di Indonesia. Majalah
Kontan, http://www.kontan-online.com
juga pernah menayangkan tanggapan tentang program
"get paid... " di majalahnya untuk edisi Oktober! |
Pengalaman
Seorang pemburu dollar
Pada mulanya, ketika mengenal program “get paid…” dari internet pada
tahun 1999 sekian, saya tidak begitu mempercayai program ini. “Masa ada orang
mau kasih uang gratis hanya dengan membiarkan komputer terkoneksi dengan
internet sambil melihat iklan?” kata saya pada diri sendiri ketika menerima
email dari teman saya yang menawarkan program ini. Praktis saya “hapus”
emailnya dan melupakan apa yang ditawarkannya.
Berbulan-bulan sesudahnya, saya mendapat homework dari dosen saya. Semua
mahasiswa yang mengambil jurusan “Management Information System”, diharuskan
untuk membuat personal homepage dan saya termasuk salah satu mahasiswa yang
ketiban sial itu. Tanpa pengetahuan “HTML” ataupun sejenisnya, saya mulai
pontang-panting belajar teknik dasar HTML dan menggunakan MS frontpage.
Iseng-iseng saya mulai menculik lihat personal homepage orang lain. Mana tahu
nantinya ada ide yang muncul. Ada yang cukup jelek dan ada juga yang sangat
cantik sekali, tapi yang membuat saya heran adalah rata-rata homepage yang saya
lihat tersebut kebanyakan mempunyai iklan di dalamnya. “Masa ada orang mau
menaruh iklan di homepage yang jumlah pengunjungnya tidak mencapai 100 orang per
hari itu” Karena penasaran, saya mengemail mereka, dan menanyakan berapakah
biaya iklan yang mereka kenakan untuk iklan yang ditaruh di homepage mereka.
Dari sekian email yang saya terima, jawabannya adalah mereka tidak mengenakan
biaya sama sekali untuk menaruh iklan di homepage mereka. Iklan mereka diambil
dari program “affliate atau websponsor”, dan mereka hanya dan akan dibayar
jika ada yang mengklik iklan tersebut, mendaftarkan diri dari program tersebut,
ataupun ada penjualan yang berhasil melalui iklan tersebut (persis konsep
Amazon.com). Malahan ada yang mengajarkan saya teknik dasar membuat homepage dan
bagaimana cara menaruh iklan di homepage saya. Syaratnya, saya harus ikutan
program “affliate atau websponsor” itu dari homepagenya. Karena dipikir
tidak ada salahnya mencoba dan bisa belajar lagi, saya setuju saja. Saya mulai
ikutan program “websponsor” yang ditawarkannya, dan menaruh beberapa iklan
di dalamnya, dan program websponsor yang saya ikutan tersebut “cj.com”
Karena teman sekelas saya juga ingin ikutan program ini, maka saya pun suruh
mereka mensign-up programnya dari homepage saya. Saat itu, kira-kira ada 40
teman sekelas saya yang ikutan, dan dari statistik saya di “cj.com” saya
melihat jumlah uang yang saya terima telah mencapai
$.64 dan telah mencapai minimun pembayaran mereka yang
$.40. Saya pun mulai bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar akan
membayar seperti yang dijanjikan ataukah hanya bohong belaka.
Sebulan telah berlalu, dan saya telah melupakan uang yang saya dapatkan di
“cj.com” sampai saya terima telepon dari rumah bahwa saya ada menerima cek
dari “Wells Fargo Bank” seharga $.82,9. Karena
bingung dan merasa tidak mungkin ada yang mengirim cek ke saya, saya pun
bertanya dari siapa. Mama saya menjawab ada tulisan dari “cj.com”
dan menanyakan mau diapakan cek itu. Karena ujian final sudah hampir
habis, dan tinggal seminggu lagi saya akan balik ke Indonesia, saya titip ceknya
disimpan dulu saja deh, sambil menunngu saya pulang.
Sesudah ujian final habis, saya pun pulang ke Indonesia dan berusaha
mencairkan cek yang saya terima tersebut. Mulanya saya coba ke
BII (Bank International Indonesia) untuk mencairkan cek tersebut, tapi
biaya yang dikenakan mencapai $.10,- baik
cek itu bisa dicairkan atau tidak, dan ada kemungkinan dikenakan lagi biaya oleh
Bank luar negeri. Karena merasa sayang untuk menghabiskan biaya $.10,
saya menunda lagi pencairan ceknya, dan menanyakan ke Bank lainnya
untuk biaya pencairan yang lebih murah. Mulai dari Lippobank,
BCA ($.10) juga, PANIN
($.6), sampai Bank pemerintah yang
mengenakan biaya hanya Rp.15.000,- Akhirya
saya memutuskan untuk mencairkan ceknya di Bank Niaga
yang hanya mengenakan biaya Rp.50.000,- dan
tidak diharuskan membuka rekening dollar cukup tabungan biasa saja. Sebulan
telah berlalu, dan saya pergi ke Bank Niaga untuk mencetak buku tabungan saya,
dan saya cukup gembira ketika melihat tabungan saya bertambah sebesar lima ratus
ribu sekian (tepatnya berapa sudah lupa) setelah dipotong biaya pencairan Rp.50.000,-
dan tidak dikenakan biaya oleh “Wells fargo Bank” seperti yang diklaim “BII”
Karena cukup senang, dan tidak ada kerja yang perlu dilakukan, saya mula
teringat kembali program “get paid to… “yang dulunya ditawarkan oleh teman
saya. Saya mulai menghubunginya dan menanyakan apakah dia sudah menerima bayaran
belum. 3 hari kemudian dia mengemail saya kembali dan mengirimkan scan cek yang
telah dia dapatkan dan program yang diikutinya. Karena tertarik saya pun ikutan
program yang ditawarkannnya yaitu “Alladvantage”, yang sayangnya sampai
tulisan ini ditulis masih belum berlaku di Indonesia. Karena tidak bisa
mendownload program mereka, saya mulai mencari program lainnya yang serupa di
internet. Mulai dari menggunakan keyword “dollar gratis, uang gratis, get paid
to surf, free stuff, free money, lowongan kerja, peluang bisnis” di search
engine google, dan mengikuti program serupa sampai puluhan jumlahnya. Mulai dari
program “getpaid4, paybar, itadsup, spedia, valuepay, cashfiesta” dan
sederet nama lainnya, semuanya saya ikuti. Karena pada saat itu, komputer saya
termasuk cukup antik sudah, saya hanya menggunakan dua program saja, yaitu “itadsup
dan paybar” yang memakan memori (RAM) paling sedikit dan viewbar mereka bisa
dipindahkan kemana-mana saja. Sebulan telah berlalu, dan saya coba cek ke
website mereka sudah berapa yang saya dapatkan dari mereka. Dari perhitungan
saya, paling sedikit saya sudah menerima $.100,-
karena saya menggunakan komputer yang terkoneksi dengan internet hampir 10 jam
tiap harinya untuk mengerjakan homework. Hasilnya “NIHIL”.
Tidak ada satu sen pun yang saya terima dari “paybar” maupun “itadsup”.
Saat itu saya cukup frustasi dan tak bisa dibilang kekecewaan saya pada saat itu
juga. Ratusan jam telah saya habiskan melihat iklan mereka, dan ratusan teman
telah saya referensikan untuk mengikuti kedua program ini, dan hasil yang saya
dapatkan “TIDAK ADA”. Saat itu, saya merasa bodoh sekali, terjebak ikutan
program yang tidak membayar sama sekali. Karena merasa ada yang tidak beres,
saya mengemail “itadsup” dan “paybar” menanyakan apa yang terjadi,
apakah ada yang salah atau tidak. Dari “itadsup” sampai sekarang saya tidak
menerima balasan sama sekali, sedangkan dari “paybar”, jawabannya “Make
sure that you and your referalls use it.” Jawaban yang cukup menjengkelkan,
karena saya memang menggunakannya. Karena terlanjur kecewa, saya tidak pernah
lagi menggunakan program mereka, dan semua program yang pernah saya ikuti saya
terlantarkan begitu saja. 3 bulan kemudian, saya menerima telepon dari rumah,
dan mengatakan ada kiriman cek dari “Spedia” sejumlah
$.114,- Saat itu, saya kembali bergairah untuk ikutan program “get
paid…”. Bedanya kali ini saya lebih berhati-hati dan tidak asal ikutan saja.
Tiap program yang saya ikuti, akan saya tanyakan di “mailing list” ataupun
“forum diskusi” tentang program ini, dan setelah ada keyakinan mereka akan
membayar, barulah saya ikuti. Setelah membeli komputer yang lebih baik (bukan
karena program “get paid to…” melainkan komputernya memang sudah sering
rusak-rusakan), saya mulai menggunakan 4-5 addbar sekaligus, dan hasilnya tiap
bulan saya bisa mendapatkan sampai $.200
total (hanya dari saya sendiri tanpa referall, hanya dengan melakukan apa yang
telah saya lakukan setiap hari.
Karena ingin mendapatkan lebih banyak lagi, saya mulai membuat homepage yang
khusus membahas tentang program “get paid to…” ini. Pada mulanya banyak
email yang saya terima menanyakan apakah program ini benar atau tidak. Contohnya
surat yang saya terima dari Agustina, cewek Bali, ini:
Date: Sat, 19 Aug 2000 03:20:49 -0700 (PDT) Subject: Re: Tanya
To: I Made Agustina <imade_ajus2@telkom.net>
Ø Tanya: Setelah saya baca hampir seluruh isi website Anda, kali ini
saya ingin tanya lagi nih, nggak keberatan kan. Bisakah Anda menolong saya
(lagi), dg cara meyakinkan kepada saya bahwa program2 get paid ini benar2 ada
dan menghasilkan uang, karena seperti yg kita tau, internet itu dunia maya tapi
nggak maya2 bener. Terus terang, saya belum genap setahun mengenal internet dan
tahu tentang program getpaid baru sekitar 2-3 bulan terakhir ini, dan saya
sangat tertarik. saya sebenarnya lulusan teknik arsitektur, tapi saya lebih
ingin mendalami internet (pengalaman saya baru dikit)
Ø Jawab: Waktu pertama kali saya memulai membuat homepage 1tahun yang
lalu, saya juga seperti anda. Saya tidak percaya bahwa mendapat uang dari
internet itu sangat mudah. Program yang pertama kali saya ikuti adalah untuk
menaruh banner dari site lain yang ditempatkan di site. Bayarannya ada yang
perklik, perlead (pendaftaran) dan persell (jual). Waktu itu saya hanya
iseng-iseng saja. Tapi 2 bulan kemudian, sesudah bayarannya mencapai minimun,
cek benar-benar dikirimkan ke alamat saya. Saat itu saya baru sedikit agak
optimis terhadap bisnis di internet (program ini bisa anda ikuti di site saya di
mana bannernya ada di sebelah kanan "turn your content into
commerce"''' Ada ribuan merchant disana yang bisa anda
pilih").Kemudian teman-teman saya di Amrik menganjurkan saya untuk
mengikuti program get paid to surf. Saat itu pandangan saya benar-benar pesimis.
Masa berinternet bisa mendapatkan uang? Tapi nyatanya mereka benar-benar
mengirimkan ceknya. Jujur saja, banyak perusahaan maya yang ada di internet, dan
susahnya kita tidak tahu mana yang benar ada dan mana yang benar-benar membayar.
Sewaktu ikutan program ini, saya cukup banyak berdiskusi di forum, chat ataupun
menanyakan dengan email kebenaran program ini. Dari 100 orang yang kutanya 95%
menjawab, mereka telah menerima bayaran, walaupun ada beberapa yang tidak.
Contohnya program "paybar" 6 bulan mereka telah menunggak
pembayarannya dari kabar yang saya terima. Program lainnya yang ada di site saya
sih safe-safe saja, selain "paybar" tentunya. Untuk program yang anda
ikuti "getpaid4" dan "spedia" keduanya memiliki komitmen
yang cukup tinggi terhadap pengguna program mereka, jadi anda tidak usah
khawatir deh. Untuk meyakinkan anda bahwa mereka benar-benar membayar, sangat
susah. Kalau anda belum menerima bayaran, anda pasti tidak percaya apapun yang
saya katakan, jadi saya hanya bisa bilang "tes saja sampai bayarannya
mencapai batas pembayaran, dan anda bisa membuktikansendiri apakah mereka
benar-benar membayar atau tidak"
Sesudah referall saya ikutan program ini kira-kira 2 bulan, saya kembali
menerima email dari referall saya yang mengucapkan terima kasih dan menanyakan
dimana saya bisa mencairkan ceknya. Jadi bisa saya katakan bahwa program ini
adalah nyata dan benar-benar membayar. Sekarang, setelah lebih dari satu tahun
pengalaman saya “berburu dollar” dari internet, saya telah banyak mengikuti
program serupa, dan kadang-kadang masih sering juga saya terjebak program yang
tidak membayar. Saya telah banyak melihat program yang muncul dan bangkrut,
program yang tidak membayar dan hanya ingin mendapatkan uang dari penggunanya
tanpa membayar, dan melalui homepage saya, saya berusaha memperbaiki reputasi
“program get paid to…” ini. Saya tahu masih banyak yang berpandangan
negatif tentang program ini, tapi tidak ada salahnya mencoba. Keanggotaan
gratis, dan tidak ada kewajiban ataupun biaya yang perlu anda bayar untuk
bergabung, disusun dalam konsep MLM, tapi tidak mengharuskan anda mempunyai “downline
atau referall” untuk mendapat bayaran. Malahan dengan mengikuti program ini,
anda bisa menutup biaya akses internet dan telepon anda tentunya. Program ini
tentunya sangat cocok pada pengusaha warnet pada khususnya dan masyarakat yang
menggunakan internet pada umumnya.
Begitulah pengalaman saya dalam berburu dollar - disarikan dari
UangDollar (upline)
back to top
Copyright © 2001 by The
PHROENIX. All rights reserved. |